Visual merchandising merupakan cara penyajian produk dengan cara yang membuatnya menarik dan diinginkan secara visual. Hal-hal yang berkaitan dengan pajangan tema, window display, penataan produk di rak, lighting di sekitar pajangan toko, serta alat peraga bermerek adalah contoh dari visual merchandising.
Visual Merchandising di ritel dapat dilakukan secara alami seperti menumpuk paket biskuit ke dalam piramida atau semewah menciptakan kembali tema dari film ke dalam branding deterjen. Merchandise visual di toko ritel adalah tentang penggunaan tampilan produk artistik untuk menarik, melibatkan, dan menyenangkan pelanggan.
Melansir Beat Route, berikut 7 teknik visual merchandising untuk mendongkrak penjualan di toko.
Fokus Pada Tampilan Bertema
Penggunaan tampilan bertema yang tepat dalam merchandising visual dengan mempertimbangkan target pelanggan, akan memberikan keunggulan bagi bisnis dan pada akhirnya mendatangkan pelanggan potensial untuk bisnis tersebut.
Tingkatkan Penempatan Produk
Menggunakan penempatan produk yang berbeda dalam visual merchandising seperti menempatkan produk secara vertikal dan horizontal secara visual sangat berguna untuk menarik pelanggan.
Penempatan vertikal yang tepat tidak hanya menarik perhatian pelanggan tetapi juga sangat menarik secara visual. Demikian pula, penyelarasan horizontal produk yang menguntungkan dengan margin yang baik juga dapat meningkatkan pendapatan bisnis.
Buat Hierarki Merchandising
Hal ini mengacu pada cara bisnis mengatur dan menampilkan barang dagangan. Tingkat hierarki selanjutnya membagi jenis barang dagangan serupa menjadi lebih kecil. Tujuan dari titik hierarki dalam merchandising adalah mengatur barang dagangan, sehingga pelanggan dapat dengan cepat menemukan apa yang mereka cari.
Gunakan Tampilan Digital, Signage, dan Analisis Dampaknya
Tampilan digital dan papan tanda akan menarik perhatian dan mampu memberikan pengumuman, serta pembaruan dinamis yang membuat merek jual menonjol dari yang lain. Hal ini juga mengarah pada pembelian di tempat, selain itu juga hemat biaya.
Meskipun hal itu mampu meningkatkan penjualan, bisnis perlu menganalisis penjualan melalui tampilan yang berbeda dan memahami apa yang terbaik untuk bisnis tersebut. Target pelanggan memberikan dorongan besar bagi kehadiran bisnis di toko retail.
Gunakan Alat Peraga yang Relevan
Penggunaan alat peraga adalah hal yang paling penting untuk meningkatkan penjualan bisnis di toko ritel. Contoh dari hal ini dapat berupa pendingin visi di toko lokal yang memiliki citra merek yang melekat. Oleh karena itu, alat peraga dapat menjadi agen penyelesaian akhir yang bagus untuk memberikan dorongan terakhir bagi penjualan di toko ritel.
Sesuaikan Peletakan Rak
Menyesuaikan rak sesuai dengan tema bisnis merupakan cara inovatif untuk menarik pelanggan dan meningkatkan penjualan. Peletakan merek di rak adalah teknik baru dan dapat meringankan visibilitas merek suatu bisnis. Penggunaan rak berbeda yang disesuaikan dengan tema bisnis tentunya dapat mendongkrak penjualan perusahaan di toko retail.
Sebarkan Promotor Produk
Menerapkan promotor produk tidak hanya dapat membantu meningkatkan penjualan, tetapi juga membantu untuk menghindari kehabisan stok dan memastikan kepatuhan terhadap kampanye visual merchandising dan mendapatkan wawasan pesaing.